Contoh Surat Sakit Kampus: Panduan dan Tips untuk Menyusunnya dengan Baik

Contoh Surat Sakit Kampus: Panduan dan Tips untuk Menyusunnya dengan Baik


Surat sakit kampus merupakan surat resmi yang biasanya diberikan oleh mahasiswa kepada pihak kampus untuk memberitahukan bahwa dirinya tidak dapat mengikuti kegiatan perkuliahan karena sedang sakit. Surat ini penting untuk menjaga transparansi dan kejujuran antara mahasiswa dan pihak kampus. Namun, seringkali mahasiswa kesulitan dalam menyusun surat sakit kampus yang baik dan benar. Oleh karena itu, berikut adalah panduan dan tips untuk menyusun surat sakit kampus dengan baik:

1. Judul Surat
Pada bagian atas surat, tuliskan judul “Surat Sakit Kampus” agar pihak yang menerima surat dapat langsung memahami maksud dari surat tersebut.

2. Identitas Mahasiswa
Tuliskan identitas lengkap mahasiswa yang meliputi nama, NIM, jurusan, dan kelas. Hal ini penting agar pihak kampus dapat mengidentifikasi mahasiswa yang bersangkutan.

3. Penyebab Sakit
Jelaskan dengan jelas penyebab sakit yang dialami, apakah itu flu, demam, atau penyakit lainnya. Sertakan juga tanggal mulai sakit dan perkiraan tanggal akan sembuh.

4. Permintaan Izin
Sertakan permintaan izin untuk tidak mengikuti kegiatan perkuliahan selama sakit. Berikan informasi lebih lanjut apakah mahasiswa memerlukan izin untuk mengganti jadwal ujian atau tugas yang terlewat.

5. Tanda Tangan dan Tanggal
Jangan lupa menandatangani surat sakit dan mencantumkan tanggal pembuatan surat. Hal ini menunjukkan keaslian surat dan keseriusan mahasiswa dalam memberikan informasi kepada pihak kampus.

Dengan mengikuti panduan di atas, mahasiswa diharapkan dapat menyusun surat sakit kampus dengan baik dan benar. Dengan begitu, pihak kampus dapat memahami kondisi mahasiswa dan memberikan dukungan yang dibutuhkan.

Referensi:
1. Universitas Indonesia. (2021). Panduan Penyusunan Surat Sakit Kampus. Tersedia di:
2. Universitas Gadjah Mada. (2020). Tata Cara Penyusunan Surat Sakit Kampus yang Benar. Tersedia di: